![]() |
Salah satu lampu PJU di Jalan Ir. Sutami Mauk, tampak terlihat rusak parah. Dok: ist |
TANGERANG, LINTASNARASI.COM – Kelompok Pemuda yang tergabung dalam Kawan Muda 17 Kecamatan Kemiri, soroti beberapa kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Ir. Sutami yang menghubungkan ruas Jalan Mauk-Keronjo, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, yang sudah tidak berfungsi atau mati.
Ketua Kawan Muda 17 Kecamatan Kemiri, Ahmad Syahroni, mengatakan lampu-lampu PJU di ruas jalan tersebut belum mendapatkan perbaikan dari pihak terkait.
Kondisi ini pun, kata Roni, membuat resah warga atas keselamatan pengguna jalan, terutama pemudik yang diperkirakan akan memadati jalur tersebut dalam waktu dekat.
Berdasarkan pantauan warga dan Kawan Muda 17 Kecamatan Kemiri, lampu PJU yang mati di sepanjang Jalan Ir. Sutami sudah berlangsung lama tanpa adanya perbaikan.
Ahmad Syahroni mengatakan, Jalur ini merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dan Serang, sehingga menjadi pilihan bagi banyak pengendara selama musim mudik lebaran.Ketika malam tiba, kata Syahroni, minimnya penerangan membuat suasana jalan menjadi gelap dan membahayakan pengguna kendaraan.
“Kami sudah melaporkan masalah ini kepada pemerintah setempat, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Padahal, lebaran tinggal sebentar lagi, banyak orang menggunakan jalan ini,” ungkap Ketua Kawan 17 Muda Kecamatan Kemiri, Ahmad Syahroni, pada Selasa 25 Maret 2025.
![]() |
Kondisi jalan saat tengah malam hari |
Ia juga menyoroti soal akan adanya potensi kejahatan yang meningkat akibat kondisi jalan yang gelap.
"Beberapa hari yang lalu ada kejadian pembegalan di jalan ini, alhamdulillah korban selamat. Tapi ini membuktikan bahwa keadaan gelap sangat rawan terhadap tindak kriminal," tambahnya.
Warga memandang kerusakan lampu PJU sebagai ancaman keselamatan, baik dari sisi kecelakaan lalu lintas maupun keamanan umum. Jalan Ir. Sutami yang kerap dilintasi kendaraan kini dianggap tidak lagi aman, apalagi dengan meningkatnya volume kendaraan jelang mudik lebaran.
Siti, salah satu warga Kecamatan Kemiri, juga berkomentar, Selagi banyak daerah lain yang mulai mempersiapkan infrastruktur dan penerangan jalan untuk menyambut arus mudik Lebaran 2025, kondisi di Kecamatan Kemiri justru masih memprihatinkan.
“Kalau dibiarkan begini terus, bisa saja bahaya besar terjadi. Jalur ini selalu ramai saat mudik. Kami mohon agar pemerintah segera bertindak.” kata Siti, warga setempat.
Warga berharap agar perbaikan PJU bisa segera direalisasikan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran akses pengendara, terutama saat puncak mudik nanti.
(Bs/Akbr/red)